Kemenpar Perkuat Kolaborasi dengan Asosiasi Pariwisata untuk Meningkatkan Sektor Pariwisata di Bali

GOVERNMENT

11/23/20242 min read

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus berupaya memperkuat sektor pariwisata melalui kolaborasi dengan berbagai asosiasi pariwisata, sebagai bagian dari konsolidasi dan untuk berbagi wawasan dalam menavigasi arah pembangunan sektor pariwisata Indonesia. Dalam acara bertajuk “Gandeng Asosiasi Pariwisata Guna Perkuat Pariwisata” yang digelar di Puri Santrian Sanur, Bali, pada Kamis, 21 November 2024, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menekankan pentingnya kerjasama antar stakeholder untuk memperkuat sektor pariwisata, khususnya di Bali.

"Terima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan, senang sekali saya dapat mendengar langsung aspirasi dari Bapak dan Ibu sekalian. Sebuah kebahagiaan juga dapat bertemu dan berdiskusi bersama dengan Ketua dan pengurus Asosiasi Pariwisata Bali," ujar Wamenpar Ni Luh Puspa dalam sambutannya.

Mencari Solusi untuk Tantangan dan Peluang Pariwisata Bali

Pertemuan yang dihadiri oleh sejumlah pimpinan asosiasi pariwisata Bali ini, membahas berbagai isu strategis terkait perkembangan sektor pariwisata. Dalam diskusi tersebut, diungkapkan pentingnya pengaturan yang lebih baik bagi pengusaha pariwisata untuk menciptakan ekosistem yang terstruktur dan berkelanjutan. Selain itu, penguatan peran asosiasi pariwisata dalam berkolaborasi dengan pihak lain juga dinilai sangat penting untuk mendukung kinerja pemerintah, terutama Kementerian Pariwisata.

Wamenpar Ni Luh Puspa juga menggarisbawahi perlunya mitigasi bencana yang lebih baik, guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh peristiwa besar, seperti erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT, yang sempat mengganggu penerbangan internasional dan domestik serta mempengaruhi sekitar 6.000 wisatawan yang membatalkan perjalanan mereka.

Mendukung Pariwisata Bali Menuju Destinasi Kelas Dunia

Lebih lanjut, Wamenpar menegaskan komitmen Kementerian Pariwisata untuk terus memperkuat industri pariwisata di Bali. Salah satu langkah yang diambil adalah melalui berbagai program yang bertujuan meningkatkan kapasitas para pelaku industri pariwisata agar dapat bersaing di tingkat global, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kemenpar telah merancang sejumlah program Quick Win dalam rangka mendorong promosi pariwisata. Konsolidasi berbagai program ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi sektor ekonomi lainnya, sehingga diharapkan kontribusi pariwisata terhadap perekonomian nasional dapat terus meningkat,” ujar Wamenpar.

Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

Wamenpar Ni Luh Puspa juga meyakini bahwa melalui pertemuan seperti ini, langkah-langkah konkret dalam pengembangan industri pariwisata Indonesia, khususnya di Bali, dapat dirumuskan bersama. Kementerian Pariwisata berkomitmen untuk terus mendampingi pelaku industri dan asosiasi pariwisata di Bali dalam menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia yang berkelanjutan.

Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari sektor pariwisata Bali, di antaranya Ketua GIPI Bali/Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana; Ketua BPD ASITA Bali, I Putu Winastra; Ketua DPD PUTRI Bali, I Gusti Ayu Agung Inda Trimafo Yudha; Ketua DPD HPI Bali, Nyoman Nuarta; Ketua PATA Bali & Nusa Tenggara Chapter, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra; Ketua SIPCO, Putu Juarez; serta Perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

Turut hadir pula pejabat Kementerian Pariwisata, di antaranya Direktur Manajemen Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Zulkifli Harahap; Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Syaifullah; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.