Pameran Pesona Keris Nusantara Hadirkan 200 Koleksi, Salah Satunya Milik Prabowo

TOURISM

11/26/20241 min read

Pameran Pesona Keris Nusantara digelar di Museum Nasional Indonesia, mulai Senin, 25 November 2024 hingga Desember mendatang. Pameran ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menyaksikan koleksi keris-keris bersejarah, termasuk yang merupakan milik Presiden Prabowo Subianto.

Pameran ini bertepatan dengan peringatan 19 tahun pengakuan keris sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO. Sebanyak 200 koleksi keris dipamerkan, yang mencakup berbagai rumpun keris dari seluruh Nusantara, antara lain:

  • Rumpun Keris Jawa dan Madura, termasuk Jawa Timur, Solo, Yogyakarta, Sunda, Cirebon, dan Banten.

  • Rumpun Keris Melayu, yang meliputi seluruh wilayah Sumatera hingga Semenanjung Melayu.

  • Rumpun Keris Bugis Makassar, yang mencakup Sulawesi, Kalimantan, Sumba, dan Sumbawa.

  • Rumpun Keris Bali dan Lombok.

Koleksi yang dipamerkan merupakan hasil dari koleksi Museum Nasional Indonesia dan kontribusi para ahli dan pelaku perkerisan yang tergabung dalam Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI). Selain itu, pameran ini juga menampilkan keris milik Menteri Kebudayaan Fadli Zon serta keris milik Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam pembukaan pameran, Fadli Zon menyampaikan, “Saya memiliki 40 koleksi keris, dua di antaranya adalah hadiah dari Presiden Pak Prabowo.”

Fadli Zon juga menceritakan bahwa perjalanan koleksi kerisnya dimulai lebih dari dua dekade lalu, berkat hadiah keris dari Prabowo sekitar 25 tahun yang lalu, yang hingga kini menjadi koleksi yang sangat berarti bagi dirinya.

Upaya untuk mengenalkan keris kepada masyarakat luas tidak hanya terbatas pada pameran ini. Sebagai bagian dari diplomasi budaya, keris juga telah menjadi hadiah yang diberikan Presiden Prabowo kepada delegasi asing. Fadli Zon menambahkan, “Keris sebagai simbol kearifan lokal selalu diberikan kepada tokoh-tokoh dunia dalam upaya melestarikan dan mengembangkan keris.”

Pameran ini tidak hanya menampilkan koleksi keris, tetapi juga memberikan wawasan tentang sejarah, fungsi, dan teknologi pembuatan keris. Beberapa bukti arkeologis, seperti Prasasti Kwak I (abad ke-9) dan Prasasti Karang Tengah (824 M), yang menunjukkan peran keris dalam kehidupan spiritual sejak masa kuno, turut dipamerkan. Selain itu, relief-relief dari candi-candi seperti Panataran dan Sukuh, yang menggambarkan proses pembuatan dan penggunaan keris, juga dapat disaksikan di pameran ini.