Peran Perempuan dalam Pengembangan Pariwisata Indonesia Ditekankan oleh Wamenpar

TOURISM

12/8/20241 min read

Buleleng, 7 Desember 2024 – Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa, menyoroti peran krusial perempuan dalam pengembangan sektor pariwisata di Indonesia. Dalam Talkshow Hari Ibu bertema “Perempuan dalam Konteks Budaya Global” yang digelar di Hotel Lovina Haven Boutique Resort, Buleleng, Bali, ia menyatakan bahwa perempuan tidak hanya berperan dalam perekonomian, tetapi juga menjadi pilar keseimbangan sosial dan budaya di destinasi wisata.

“Kesetaraan gender adalah bagian integral dari pembangunan nasional dan selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs),” ujar Ni Luh Puspa. Ia juga mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender (PUG) sebagai dasar penguatan peran perempuan dalam berbagai sektor, termasuk pariwisata.

Data menunjukkan perempuan mendominasi sektor pariwisata, dengan 54,22 persen tenaga kerja pada tahun 2023 berasal dari kalangan perempuan. Meski demikian, tantangan seperti kesenjangan pendapatan sebesar 14,7 persen dibandingkan laki-laki dan keterbatasan akses pendidikan serta peluang kepemimpinan masih harus diatasi.

“Kesenjangan ini disebabkan oleh stereotip gender dan keterbatasan akses. Oleh karena itu, kita perlu memastikan perempuan mendapatkan ruang, peluang, dan pengakuan di sektor ini,” tegasnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga telah meluncurkan beberapa inisiatif, termasuk buku “Inspirasi dari Perempuan di Destinasi Pariwisata Indonesia” dan menjadi tuan rumah 2nd UN Tourism Women Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific pada Mei 2024.

Ni Luh Puspa menegaskan pentingnya tiga langkah strategis untuk mendorong keterlibatan perempuan, yaitu meningkatkan partisipasi perempuan di industri pariwisata, memastikan kesetaraan dalam pengambilan keputusan, dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan.

Dalam perannya, perempuan juga berkontribusi sebagai pembuat kebijakan, pekerja di destinasi wisata, influencer pariwisata, dan pelaku ekonomi kreatif. “Perempuan adalah mitra strategis dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Mereka adalah penjaga peradaban, pelopor inovasi, dan inspirasi bagi generasi mendatang,” tambah Ni Luh Puspa.

Acara ini turut menghadirkan seniman I Gusti Ayu Laksmiyani dan pendiri Singaraja Literacy Festival, Kadek Sonia Piscayanti, sebagai narasumber.

(Sumber : https://kemenparekraf.go.id/berita/siaran-pers-wamenpar-tekankan-peran-penting-perempuan-dalam-pengembangan-pariwisata-indonesia)